Tampilkan postingan dengan label harga besi beton 2019. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label harga besi beton 2019. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 September 2016

Harga Besi Beton Terbaru 2019 Di Jakarta

Harga besi beton terbaru 2019 di jakarta matrial besi beton biasa disebut besi tulangan BTB adalah salah satu matrial pembentuk beton struktur.kualitas dan kuantitas beton yang di pakai berbanding lurus dengan dimensi beton artinya semakin besar dimensi besi beton ukuran dan jumlah besi beton yang di pakai juga semakin besar,namun dalam pelaksanakan di projek,sering di temukan pemakaian besi beton yang tidak sesuai dengan setandar SNI.
Dalam bahasa lapangan disebut besi ukuran banci ( non SNI / non FULL ) artinya lebih kecil setandar mutu SNI yang di tetapkan,alasan klisenya adalah penekanan cost,masih adanya besi beton dengan ukuran banci di pasar sangat berkaitan dengan hukum pasar / demand and supply.

SNI DAN PRODUK TOLERANSI 

Standar Nasional Indonesi ( SNI ) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di indonesia.SNI di rumuskan oleh panitia teknis dan ditetapkan oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional). Besi beton SNI memiliki standar kekuatan tertentu besi beton polos standar kekuatannya sering di sebut sebagai BJTP 24 sedangkan untuk besi beton ulir standar kekuatannya bertingkat mulai dari BJTS 30,35 dan 40.

Besi beton atau besi tulang beton BTB adalah salah satu produk yang beredar di pasar yang memiliki toleransi dalam dimensi artinya ada selisih marking diameter antara besi beton yang beredar dengan diamter besi beton riel misalnya besi beton 8 KS memiliki toleransi 0,1 diameter riel dari besi beton ini lebih kecil 0,1 mm dari marking nya atau diameter riel nya hanya 7,9 mm panjang seluruh besi beton adalah 12 meter kecuali besi beton tarikan tidak memiliki marking atau memiliki panjang kurang dari 12 m saja.

Besi beton adalah produk yang bisa di ukur ( measurable ) dimensi diameter dan panjangnya jelas pada realitanya toleransi yang lebih "lebar" lagi justru banyak di temukan di pasar dalam negri karna besi beton jenis itu memiliki bangsa pasar (market share) sendiri,hal ini menjelaskan bahwa bangsa pasar besi beton terbentuk yaitu bangsa pasar ( properti ) pribadi dan bangsa pasar ( properti ) non-pribadi.

Pasar besi beton ( penyalur/toko bahan bangunan,kontraktor bangunan maupun end user ) cukup welcome dengan produk toleransi ini karna harga nya pun juga harga ber toleransi berlakulah hukum pasar ada penawaran dan permintaan tanpa memandang mana lebih dulu penawaran atau permintaan apakah realita ini merugikan jika dipandang dari segi pemasaran !



Kontak yang bisa di hubungi :

Bpk Tyo TLP / WA :082124762021 / 081281384084 
Email :tyodutamesh@gmail.com 

OFFICE : Jln. Bhayangkara No. 10 (Pusdiklantas) Kel. Pondok Jagung Timur Serpong Tangerang 15310.

Besi Beton dan Kawat Baja 

Serupa tapi tak sama yang bisa kita sebut untuk ke 2 matrial tersebut kawat baja adalah ( kawat potong ) di pasar penjualan besi beton tumpang tindih dengan kawat potong kawat yang semestinya di jual gulungan justru di jual dalam bentuk potongan sehingga menyerupai besi beton,secara fisik kawat potong dan besi beton sulit di bedakan  karna diameter nya sama-sama 6 mm - 8 mm ini menyalahi ketentuan dan berpotensi di salah gunakan BTB sudah bersertifikat SNI wajib sedangkan kawat baja belum ber standar SNI wajib  kawat baja tersebut di jual di tingkat penyalur / pengecer dengan tingkatan KW ( Kualitas ) yang berbeda-beda yakni KW 1,2 dan 3 hal ini memberikan peluang perbedaan kawat baja yang menyerupai besi beton semakin luas dan ternyata bangsa pasar untuk produk jenis ini memang ada kesadaran konsumen dalam memilih matrial ber SNI wajib masih sangat rendah dan banyak juga developer yang menggunakan peroduk besi beton untuk perumahan yang menggunakan besi beton bersetandar non SNI / BANCI untuk properti kelas menengah  bawah yang mereka tawarkan untuk umum.
Pasar besi beton non full yang riel ini merupakan peluang usaha yang cukup menggiurkan bagi pabrikan lokal dengan skala usaha kecil sampai menengah selain alasan pasar ada beberapa faktor yang ikut mendukung kondisi tersebut antara lain : pemerintah belum memberikan ketegasan tentang produk besi yang wajib ber SNI penerapan sanksi peraturan keselamatan kerja dan lingkungan yang longsor serta kemudahan memproleh bahan baku  ( scrab).Bukan tidak mungkin juga investor dari mancanegara ikut berebut ini lah pesaing serius bagi pabrikan lokal  kembali kembali kita sebagai konsumen apakah kita masih bermain dalam toleransi yang mengorbankan mutu properti kita atau kita harus mulai sadar dengan mau memiliki properti dengan mutu kontruksi yang serba pas-pasan ? atau kita bahkan ikut masuk kedalam dunia peluang di pasar yang serba toleransi ini agar mendapat hasil yang baik dan aman bagi kehidupan kita.